Abu Hanifah (80–150 H)

Beliau adalah An-Nu’man bin Tsabit bin Zuthi At-Taimi Al-Kufi. Asalnya dari Persia. Beliau dilahirkan pada tahun 80 H, dan sempat hidup sezaman dengan beberapa sahabat, tepatnya empat sahabat, yaitu: Anas bin Malik, Abdullah bin Abi Aufa, Sahal bin Sa’ad As-Sa’idi, dan Amr bin Watsilah radhiallahu ‘anhum. Ada yang mengatakan bahwa beliau tidak sempat berjumpa dengan seorang pun sahabat. Ada juga yang mengatakan bahwa beliau pernah berjumpa dengan Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, dan mendapatkan hadis “menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim”. Jika keterangan bahwa beliau pernah bertemu dengan sahabat Anas ini benar, berarti beliau termasuk tabiin.

Beliau memiliki perhatian yang sangat besar terhadap hadis dan pencarian ilmu. Di antara guru beliau adalah Hammad bin Abi Sulaiman. Beliau belajar kepada Imam Hammad selama delapan belas tahun. Sampai Imam Hammad mengatakan, “Abu Hanifah telah menghabiskan ilmuku.”

Pujian untuk Imam Abu Hanifah

Abu Hanifah merupakan ulama besar, ahli fikih kota Irak, dan pemimpin ahlir ra’yi (kelompok ulama yang lebih banyak menggunakan dalil kias). Imam Asy-Syafi’i mengatakan, “Semua manusia merupakan keturunan Abu Hanifah dalam masalah fikih.” Abdullah bin Mubarak mengatakan, “Saya belum pernah melihat orang yang lebih hebat dalam masalah fikih melebihi Abu Hanifah, dan saya tidak pernah melihat orang yang paling wara’ melebihi Abu Hanifah.”

Wafatnya Imam Abu Hanifah

Beliau pernah dipukul pemerintah karena menolak permintaan Gubernur untuk menjadi hakim. Beliau meninggal di Baghdad, tahun 150 H, dalam usia 70 tahun. Semoga Allah merahmati Imam Abu Hanifah. (Tarikh Tasyri’ Al-Islami, Master Text Book of Mediu, hlm. 145)

Artikel www.Yufidia.com

Flashdisk Video Belajar Iqro Belajar Membaca Al-Quran

KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28