Seorang ulama era Tabiin, Mujahid bin Jabr mengatakan:

خَصْلَتَانِ مَنْ حَفِظَهُمَا سَلِمَ لَهُ صَوْمُهُ الْغِيْبَةُ وَالْكَذِبُ

 “Ada dua hal siapa yang terjaga darinya akan sempurna puasanya, menggunjing orang dan berdusta.” (Umdah al-Qori 10/394)

Berbuat dosa ketika puasa itu bisa menghapus pahala puasa. Jadilah puasa semisal ini hanya menggugurkan kewajiban tanpa berbuah pahala. 

Dari sekian banyak dosa ada dua dosa yang perlu diwaspadai secara serius karena demikian banyak yang terjerumus ke dalamnya meski sedang dalam kondisi puasa:

Pertama:

Ghibah atau menggunjing. Itulah membicarakan keburukan nyata seseorang tanpa sepengetahuan dirinya. Untuk disebut ghibah keburukan tersebut harus nyata, bukan mengada-ada.

Termasuk yang mendapatkan dosa ghibah adalah pendengar ghibah baik forum ghibah tersebut di dunia nyata semisal teman kerja atau di televisi dan dunia maya. 

Kedua:

Dusta, berita yang tidak sesuai dengan realita. Termasuk yang mendapatkan dosa dusta adalah orang yang rajin share berita yang belum diverifikasi terlebih dahulu.

Tukang share berita tanpa pilah dan pilih ini menurut Imam Malik tidak layak dijadikan sebagai panutan. 

Semoga Allah mudahkan penulis dan semua pembaca tulisan ini untuk mendapatkan pahala puasa yang sempurna tanpa noda karena dosa. 

Penulis: Ustadz Dr. Aris Munandar, S.S., M.P.I.

Flashdisk Video Belajar Iqro Belajar Membaca Al-Quran

KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28