Hadis 1
– اتَّقِ اللهَ حيثُما كنتَ ، وأتبِعِ السَّيِّئةَ الحسَنةَ تَمْحُهَا ، وخالِقِ النَّاسَ بخُلُقٍ حَسنٍ .
الراوي : أبو ذر الغفاري | المحدث : الألباني | المصدر : صحيح الترغيب | الصفحة أو الرقم : 2655 | خلاصة حكم المحدث : حسن لغيره | التخريج : أخرجه الترمذي (1987)، وأحمد (21392)
“Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada, iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya kebaikan akan menghapuskan keburukan, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.”
Perawi : Abu Dzar al-Ghifari | Muḥaddits: Al-Albani | Sumber : Shahih Targhīb | Halaman atau nomor: 2655 | Ringkasan Hukum Hadis: Hasan karena hadis lain | Takhrīj : Diriwayatkan oleh Tirmidzi (1987) dan Ahmad (21392).
Hadis 2
اتَّقِ اللَّهَ حيثُ ما كنتَ ، وأتبعِ السَّيِّئةَ الحسنةَ تمحُها ، وخالقِ النَّاسَ بخلقٍ حسنٍ
الراوي : أبو ذر الغفاري | المحدث : الألباني | المصدر : صحيح الترمذي
الصفحة أو الرقم: 1987 | خلاصة حكم المحدث : حسن
التخريج : أخرجه الترمذي (1987)، وأحمد (21392)
“Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada, iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya kebaikan akan menghapuskan keburukan, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.”
Perawi : Abu Dzar al-Ghifari | Muḥaddits: Al-Albani | Sumber : Shahih Tirmidzi | Halaman atau nomor: 1987 | Ringkasan Hukum Hadis: Hasan | Takhrīj : Diriwayatkan oleh Tirmidzi (1987) dan Ahmad (21392).
Syarah Hadis
Takwa kepada Allah Subẖānahu wa Taʿālā, selalu merasa diawasi oleh-Nya, dan memperlakukan manusia dengan akhlak baik adalah tanda-tanda kesalehan yang seypatutnya ada dalam diri seorang muslim sehingga amal perbuatannya semakin baik dan semakin dekat kepada surga.
Dalam hadis ini, Rasulullah shallallāhu ʿalaihi wa sallam bersabda, “Bertakwalah kepada Allah ….”
Takwa adalah takut kepada Allah dan merasa diawasi oleh-Nya, dan membuat pelindung antara diri Anda dengan azab-Nya, dengan cara Anda melaksanakan kewajiban-kewajiban dari-Nya dan menjauhi segala yang diharamkan, “… di mana pun engkau berada,” maksudnya di tempat dan posisi mana pun, saat sendiri atau di tengah khalayak, saat sedang dalam kesulitan atau kemudahan, dan di semua keadaan Anda.
“… iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya kebaikan akan menghapuskan keburukan,” artinya bahwa jika Anda terjatuh kepada suatu keburukan, maka setelah itu kerjakanlah kebaikan, seperti salat, sedekah, dan segala perbuatan yang disebut dengan kebaikan, karena itu akan mengangkat dan menghapus perbuatan buruk tersebut.
“… dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik… ” artinya: Pergaulilah manusia dengan akhlak baik, perbaguslah muamalah dengan mereka, dengan senyum ke wajah mereka, dan lemah lembut dan sopan santun dalam bergaul dengan mereka.
Siapa pun yang melakukan hal itu, maka dia telah mengumpulkan kebaikan dunia dan akhirat.
Faedah Hadis
وفي الحديثِ: الأمرُ بتَقْوى اللهِ على كلِّ حالٍ.
وفيه: أنَّ مُخالطةَ النَّاسِ لا تَعْني فِعْلَ المنهيَّاتِ معَهم.
- Dalam hadis ini ada perintah untuk bertakwa kepada Allah Subẖānahu wa Taʿālā dalam setiap keadaan; dan
- Mempergauli manusia tidak boleh dengan melakukan perbuatan yang terlarang dengan mereka.
Sumber:
https://dorar.net/Hadith ke-18
