Neraka

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarganya, sahabatnya dan orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, amma ba’d:

Berikut ini merupakan ringkasan tentang kedahsyatan siksa neraka[1], merujuk kepada kitabullah dan sunnah Rasulullah yang shahih atau hasan –insya Allah-. Semoga apa yang disebutkan di dalamnya membuat kita menjauhi segala perbuatan yang dapat memasukkan kita ke dalamnya, baik berupa kekufuran maupun kemaksiatan.

Besar dan Dalamnya Neraka

Pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu sadarlah manusia, namun tidak berguna lagi kesadaran itu baginya.” (QS. Al Fajr: 22-23)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفَ زِمَامٍ مَعَ كُلِّ زِمَامٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا

“Neraka Jahannam akan didatangkan pada hari itu (kiamat) dengan memiliki 70.000 tarikan, masing-masing tarikan dipegang oleh 70.000 malaikat, mereka semua menariknya.” (HR. Muslim)

Apabila sebuah batu dijatuhkan dari atas neraka Jahannam, maka ia akan sampai ke dasarnya setelah melalui waktu yang lamanya 70 tahun[2].

Kedahsyatan Neraka

Neraka memiliki 7 pintu (lapisan), setiap pintu telah disiapkan untuk golongan tertentu[3] dan ditutup rapat pintu-pintu itu untuk orang-orang kafir[4]. Apinya diberi kekuatan 69 kali api di dunia[5]. Bahan bakarnya adalah manusia dan batu[6]. Penghuni neraka tidak akan merasakan kesejukan di luar badannya dan di dalamnya[7], di luarnya dikepung oleh api[8] dan di dalam badannya diberikan minuman, berupa air mendidih[9].

Makanan penghuni neraka adalah pohon Zaqqum, mayangnya seperti kepala setan[10], kalau seandainya diteteskan satu tetes saja pohon Zaqqum ke bumi tentu penghidupan penduduk bumi akan rusak, lalu bagaimanakah jika menjadi makanannya?[11]. Selain Zaqqum, ada juga makanan mereka yang lain, yaitu pohon Dhari’ (pohon berduri)[12].

Adapun minuman mereka, yaitu ghisliin (nanah bercampur darah yang keluar dari tubuh penduduk neraka)[13], hamim (air yang mendidih), ghassaq (ar-Rabi’ bin Anas mengatakan “Ia adalah kumpulan nanah penghuni neraka, keringat, air mata dan darahnya, yang sangat dingin sekali dan sangat bau”) dan shadid (nanah bercampur darah)[14].

Dari kejauhan orang-orang kafir mendengar  suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara, hampir-hampir neraka itu meledak karena marah, setiap kali ada sekumpulan orang-orang kafir dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga neraka bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?”[15].

Para penjaga neraka tersebut adalah para malaikat yang sangat keras dan kasar[16].

Pakaian penghuni neraka dari qathiran (pelangkin/ter)[17], mereka diberi tikar dan selimut api[18]. Di neraka, para penghuninya merintih dan menjerit serta melolong seperti keledai yang meringkik karena kerasnya siksa neraka[19]. Mereka memohon agar dapat dikeluarkan dari neraka, bahkan berjanji akan beramal shalih jika dikembalikan ke dunia, namun harapan mereka sia-sia, malaikat akan berkata, “Sesungguhnya kalian akan tetap berada di sini (neraka)”[20]. Mereka juga meminta agar diringankan siksaan itu meskipun sehari saja, namun permintaan mereka sia-sia[21] –nas’alullahas salaamah wal ‘aafiyah-, dan siksaan berat lainnya. Setiap kali kulit mereka hangus, Allah menggantinya dengan kulit yang lain agar mereka merasakan azab[22]. Di sana mereka tidak hidup dan tidak mati[23].

Tebal kulit orang kafir di neraka nanti membesar menjadi 42 hasta, besar gigi taringnya seperti gunung Uhud, sedangkan tempat duduknya di neraka Jahannam sejauh antara Mekah dan Madinah[24].

Akan keluar sebuah leher dari dalam neraka, dia memiliki dua mata yang dapat melihat dan dua telinga yang dapat mendengar serta memiliki satu lidah yang berbicara, dia pun berkata, “Aku ditugaskan untuk tiga golongan manusia: (pertama) orang yang sombong lagi membangkang, (kedua), orang yang menyembah selain Allah dan pelukis (makhluk bernyawa)[25].

Orang yang paling keras azabnya adalah para pelukis (makhluk bernyawa), di mana mereka akan disuruh menghidupkan[26].

Pada hari itu orang Yahudi atau Nasrani akan diserahkan kepada orang muslim untuk menjadi penebus dirinya agar tidak masuk neraka[27].

Orang yang Pertama Kali Diadili

Orang yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah, (pertama) orang yang dianggap mati syahid. Kemudian Allah mengenalkan kepadanya nikmat-nikmat-Nya, ia pun mengenalinya. Allah berfirman, “Apa yang kamu lakukan dengannya?” Ia menjawab, “Aku berperang di jalan-Mu hingga aku mati syahid.” Allah berfirman, “Kamu berdusta, sebenarnya kamu berperang agar dikatakan sebagai pemberani dan sudah dikatakan demikian”. Kemudian Allah memerintahkan orang itu untuk diseret dalam keadaan telungkup hingga akhirnya dilemparkan ke neraka. (Kedua) orang yang mempelajari ilmu agama, mengajarkannya dan membaca Al Qur’an, maka orang itu didatangkan untuk diadili. Kemudian Allah mengenalkan nikmat-nikmat-Nya kepadanya, ia pun mengenalinya, Allah berfirman, “Apa yang kamu lakukan dengannya?” Ia  menjawab, “Aku mempelajari agama, mengajarkannya dan membaca Al Qur’an karena Engkau”, Allah berfirman, “Kamu berdusta, sebenarnya kamu lakukan hal itu agar dikatakan sebagai orang yang alim, dan kamu membaca Al Qur’an agar dikatakan sebagai qari’ dan hal itu sudah dikatakan”, kemudian Allah memerintahkan orang itu untuk diseret dengan telungkup, lalu dilempar ke neraka, dan seseorang yang dilapangkan Allah rezekinya, diberikan kepadanya berbagai jenis harta, Allah pun mengenalkan kepadanya nikmat-nikmat-Nya, ia pun mengenalinya. Allah berfirman, “Apa yang kamu lakukan dengannya?” Ia menjawab, “Tidak ada satu jalan pun yang Engkau sukai seseorang berinfak di sana kecuali aku infakkan karena-Mu”. Allah berfirman, “Kamu berdusta, sebenarnya kamu lakukan hal itu agar dikatakan sebagai orang yang dermawan dan sudah dikatakan demikian…dst.”[28] -nas’alullahas salaamah wal ‘aafiyah-.

Mayoritas Penghuni Neraka

Umumnya neraka itu diisi oleh ja’zhariy (orang-orang kasar lagi sombong) dan jawwazh (pengumpul harta lagi sangat kikir)[29], sedangkan surga diisi oleh orang-orang miskin, lemah dan fakir[30]. Demikian juga, mayoritas penduduk neraka adalah kaum wanita karena mereka kufur (ingkar) terhadap kebaikan suami[31].

Keadaan Penghuni Neraka

Para penghuni neraka ada yang terkena apinya sampai mata kakinya, ada yang terkena sampai pinggangnya dan ada yang terkena api sampai lehernya[32].

Tidak Kekalnya Pelaku Dosa Besar Jika Meninggal di Atas Tauhid

Orang yang di dalam hatinya ada keimanan meskipun seberat biji sawi akan dikeluarkan setelah diazab hingga menjadi arang, lalu ia dilempar ke sungai kehidupan dan tumbuh seperti tumbuhnya biji di tempat jalannya air[33].

Oleh: Marwan bin Musa

Artikel www.Yufidia.com

Maraji’: Tafsir Ibnu Katsir (Imam Ibnu Katsir), Indahnya Surga dan Dahsyatnya neraka (Syaikh Ali Hasan, terj), Rintangan setelah kematian (Ust. Zainal Abidin), Shahihul Jami’ dll.

_____________
Keterangan:

[1] Perlu diketahui, bahwa Allah memberikan hukuman berat kepada penghuni neraka, bukan karena menzalimi mereka, tetapi karena keadilan.
[2] HR. Muslim.
[3] Lihat Al Hijr: 43-44.
[4] Lihat Al Humazah: 8.
[5] HR. Muslim.
[6] Lihat At Tahrim: 6.
[7] Lihat An Naba’: 24
[8] Lihat Az Zumar: 16
[9] Lihat An Naba’: 25
[10] Lihat Ash Shaaffaat: 62-68.
[11] HR. Tirmidzi, ia berkata, “Hasan shahih.”
[12] Lihat Al Ghaasyiyah: 6
[13] Lihat Al Haaqqah: 35-37.
[14] Lihat Ibrahim: 16
[15] Lihat Al Mulk: 7-8.
[16] Lihat At Tahrim: 6
[17] Lihat Ibrahim: 49-50
[18] Lihat Al A’raaf: 41.
[19] Lihat Al Anbiya’: 100, Hud: 106 dan Faathir: 37.
[20] Lihat Az Zukhruf: 77
[21] Lihat Al Mu’min: 49-51.
[22] Lihat An Nisa’: 56
[23] Lihat Al A’laa: 13.
[24] HR. Tirmidzi.
[25] HR. Ahmad dan Tirmidzi, Silsilah Ash Shahihah (512).
[26] HR. Bukhari.
[27] HR. Muslim.
[28] HR. Muslim
[29] Shahihul Jami’ no. 2529.
[30]  HR. Muslim.
[31] HR. Bukhari.
[32] HR. Muslim.
[33] HR. Bukhari.

Flashdisk Video Belajar Iqro Belajar Membaca Al-Quran

KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28