Meski Kamu Sudah Bertaubat
Bilal bin Saad mengatakan:
إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ وَلَكِنْ لاَ يَمْحُوهَا مِنَ الصَّحِيْفَةِ حَتَّى يُوْقِفَهُ عَلَيْهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَإِنْ تَابَ
“Sungguh Allah itu mengampuni dosa namun tidak akan menghapusnya dari buku catatan amal sampai Allah perlihatkan dosa tersebut pada hari Kiamat meskipun pelaku dosa tersebut telah bertaubat.” (Jami’ al-Ulum wal Hikam 1/452, penjelasan hadits nomor 18)
Setiap orang akan melihat amal perbuatannya baik amal ketaatan ataupun kemaksiatan pada hari Kiamat nanti. (Dalil pendukung adalah QS az-Zilzalah)
Ini berlaku juga untuk maksiat yang pelakunya sudah bertaubat darinya.
Meski Allah sudah memaafkan namun Allah akan tetap memperlihatkan dosa tersebut kepada pelakunya.
Inilah yang membuat orang-orang yang shalih merasa malu kepada Allahﷻ dengan dosanya meski dia telah benar-benar bertaubat kepada-Nya.
Contoh:
Dosa tidak jujur tentang berapa gorengan yang dimakan di kantin sekolah saat dulu masih mbeling itu tetap akan Allah perlihatkan kepada kita.
Padahal kita sudah benar-benar lupa kejadian tersebut bahkan kita sudah serius bertaubat dengan memberikan sejumlah uang pengganti kepada pemilik kantin.
Demikian juga dosa-dosa lainnya.
Semoga semua pembaca tulisan ini Allah ampuni dosa-dosanya dan Allah wafatkan dalam kondisi bersih semua dosa.
Penulis: Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.